Dampak
Tunarungu bagi Penyelenggara Pendidikan
Perhatian akan
kebutuhan pendidikan bagi anak tunarungu tidaklah dapat dikatakan kurang karena
terbukti bahwa anak tunarungu telah banyak yang mengikuti pendidikan sepanjang
lembaga pendidikan itu dapat dijangkaunya.
Persoalan baru
yang perlu mendapat perhatian jika anak tunarungu tetap saja harus sekolah pada
sekolah khusus (SLB) maka akan timbul permasalahan bahwa anak-anak yang tempat
tinggalnya jauh dari SLB tentu saja mereka tidak akan dapat bersekolah. Usaha
lain muncul adalah didirikannya asrama disamping sekolah khusus itu. Rupanya
usaha ini tidak dapat diharapkan menjadi satu-satunya cara untuk menyekolahkan
mereka.
Usaha lain yang
mungkin akan mendorong anak tunarungu dapat bersekolah cepat adalah mereka
mengikuti pendidikan pada sekolah normal/biasa dan disediakan program-program
khusus bila mereka tidak mampu mempelajari bahan pelajaran seperti anak normal.
Dra. H. T. Sutjihati
Somantri. (1996). Psikologi Anak Luar
Biasa
Ya blog ini sudah bagus. Mungkinperlu perbaikan pada tombol yang tidak berfungsi biar lebih bagus lagi :)
BalasHapusiya, masih dalam proses pengembangan n belajar.
BalasHapusmakasih masukane ya