Minggu, 24 November 2013

Dampak Tunarungu bagi Penyelenggara Pendidikan

Dampak Tunarungu bagi Penyelenggara Pendidikan

                Perhatian akan kebutuhan pendidikan bagi anak tunarungu tidaklah dapat dikatakan kurang karena terbukti bahwa anak tunarungu telah banyak yang mengikuti pendidikan sepanjang lembaga pendidikan itu dapat dijangkaunya.


          Persoalan baru yang perlu mendapat perhatian jika anak tunarungu tetap saja harus sekolah pada sekolah khusus (SLB) maka akan timbul permasalahan bahwa anak-anak yang tempat tinggalnya jauh dari SLB tentu saja mereka tidak akan dapat bersekolah. Usaha lain muncul adalah didirikannya asrama disamping sekolah khusus itu. Rupanya usaha ini tidak dapat diharapkan menjadi satu-satunya cara untuk menyekolahkan mereka.
          Usaha lain yang mungkin akan mendorong anak tunarungu dapat bersekolah cepat adalah mereka mengikuti pendidikan pada sekolah normal/biasa dan disediakan program-program khusus bila mereka tidak mampu mempelajari bahan pelajaran seperti anak normal.


Dra. H. T. Sutjihati Somantri. (1996). Psikologi Anak Luar Biasa

2 komentar:

  1. Ya blog ini sudah bagus. Mungkinperlu perbaikan pada tombol yang tidak berfungsi biar lebih bagus lagi :)

    BalasHapus
  2. iya, masih dalam proses pengembangan n belajar.
    makasih masukane ya

    BalasHapus