Sabtu, 16 November 2013

Klasifikasi Tunarungu Wicara

  I.      KLASIFIKASI ANAK TUNARUNGU
Tunarungu secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua yaitu tuli (deaf) dan susah mendengar (hard of hearing). Sedangkan berdasarkan tingkat kehilangan ketajaman pendengaran yang diukur dengan satuan desiBell (dB) dapat dibedakan menjadi:
a. Sangat ringan (light)           25dB – 40dB
b. Ringan (mild)                      41dB - 55dB
c.  Sedang (moderate)               56 dB - 70dB
d. Berat (severe)                    71dB - 90dB
e. Sangat Berat (profound)      91dB – lebih

II.      KLASIFIKASI TUNAWICARA
Pengelompokkan tunawicara secara umum dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. Keterlambatan bicara (delayed speech), yaitu seseorang anak yang mengalami keterlambatan dalam perkembangan wicaranya disbanding dengan anak normal seusianya. Perkembangan bicara pada anak normal biasanya diakhiri pada usia 6 tahun di mana ucapan “R” harus sudah bisa dilafalkan. Pada anak normal usia 3 tahun sudah dapat merangkai kalimat yang terdiri dari subyek, predikat, dan obyek.
b. Gagap (stuttering), adalah kelainan atau kesulitan dalam memulai pembicaraan dpat berupa pemanjangan fonem atau kata depan (prolongation), pengulangan fonem atau suku kata depan (repetition), di samping itu ada gerak mulut berbicara tetapi tidak keluar suara (silent struggle). Pada kelompok ini juga termasuk pada anak yang mengalami kekacauan dalam berbicara (cluttering), dapat berupa bicara terlalu cepat, struktur kalimat tidak karuan atau repetisi yang berlebihan.
c.  Kehilangan kemampuan berbahasa (dysphasia), ada berbagai bentuk dysphasia mulai dari adanya kesalahan dalam inti pembicaraan sampai tidak dapat berbicara “ra” (dalam bahasa lisan) sama sekali.

d. Kelainan suara (voice disorder), kelainan ini ditandai dengan adanya perbedaan dengan bicara normal, adapun kelainan suara ini meliputi kelainan nada (pitch) dapat berupa serak, lemah dan desah. Kelainan keras lembutnya suara (loudness) dapat berupa suara keras (hard voice) dan suara lembut (soft voice).

0 komentar:

Posting Komentar